Senin, 22 Februari 2010

Mari Berpantun Ria

Postingan ini merupakan lanjutan dari postingan sebelumnya. Dibalik kenakalan anak didik ternyata terdapat potensi yang luar biasa. Kali ini pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV, materi pantunlah yang saya ajarkan. Setelah diterangkan, anak-anakpun mulai membuat pantun sendiri dan mereka asyik mengerjakannya. Anak yang biasanya membuat onarpun asyik membuat pantun. Kuk ada yang kurang ya...... (biasane anak itu rame)
Nah, itu berarti mereka sudah mendapatkan perhatian yang positif tentunya. Dari semua karya siswa yang telah mereka buat. Berikut adalah karya pantun murid yang saya anggap terbaik:

Sabtu, 13 Februari 2010

anak didik cari perhatian


Masa kanak-kanak merupakan masa-masa bermain. Mereka sangat membutuhkan perhatian dari orangtua mereka ketika berada di rumah. Begitupun juga di sekolahan. Ketika berada di sekolahan gurulah orangtua bagi mereka. Banyak cara yang digunakan anak-anak untuk mecari perhatian. Kalau cara yang mereka gunakan dengan cara menanyakan pelajaran yang belum mereka pahami, guru tentunya senang sekali. Tetapi jika anak mencari perhatian dari guru dengan cara yang negatif? Hayo…. Seperti merebut bolpoin temanya, mengganggu teman yang sedang menulis, berlari-larian di dalam kelas, pokoknya yang membuat onar di kelas dech.

Sang guru tentunya gregetan dengan tingkah laku anak tersebut yang membuat onar. Di benak mereka sebenarnya ingin diperhatikan oleh guru. Tapi mereka tidak tahu apa yang bisa mereka lakukan untuk memperoleh perhatian dari guru. Sekarang apa yang harus kita perbuat??? Mengingat di kelas kita punya banyak anak. Tidak bias satu persatu kita beri perhatian.



ziddu

klik 11

sinusbux