Jumat, 20 Januari 2012

Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar

Di SD tempat saya mengajar, terdapat 1 siswa yang saya ampu lambat dalam perkembangan akademis. Tiap kali di tingkatan kelas dia selalu mengulang dua kali. Dia masih lemah untuk membaca, sedangkan jika untuk mengerjakan matematika tanpa teks bacaan dia selalu mendapat nilai sempurna. Saya sempat undang orangtuanya untuk membicarakan anaknya. Ibu dari siswa itu mengatakan bahwa ketika kecil anaknya pernah demam tinggi selama 1 bulan yang menyebabkan saraf kognitif dari anak itu terganggu. Sang Ibu itu pun pasrah dengan keadaan anaknya.
Apa yang sebenarnya terjadi pada kasus anak tersebut?
Kesulitan belajar merupakan terjemahan dari istilah bahasa Inggris learning disability. Terjemahan ini sesungguhnya kurang tepat karena terjemahan yang benar seharusnya adalah ketidakmampuan belajar. Istilah kesulitan belajar digunakan karena lebih optimistis.
Untuk mencapai prestasi prestasi akademik yang memuaskan seorang anak memerlukan penguasaan keterampilan prasyarat. Untuk dapat menyelesaikan soal matematika bentuk cerita misalnya, seorang anak harus menguasai lebih dulu keterampilan membaca pemahaman. Untuk dapat membaca, seorang anak harus sudah berkembang kemampuannya dalam melakukan diskriminasi visual maupun auditif, ingatan visual maupun auditoris, dan kemampuan untuk memusatkan perhatian.
Penyebab Kesulitan Belajar
Faktor penyebab kesulitan belajar dipengaruhi 2 faktor: internal dan eksternal. Faktor internalnya adalah kemungkinan adanya disfungsi neurologis, sedangkan faktor eksternalnya berupa strategi pembelajaran yang keliru, pengelolaan kegiatan belajar yang tidak membangkitkan motivasi belajar anak, dan pemberian ulangan penguatan yang tidak tepat.
Disfungsi neurologis sering tidak hanya menebabkan kesulitan belajar tetapi juga dapat menyebabkan tunagrahita dan gangguan emosional. Berbagai faktor yang menyebabkan disfungsi neurologis antara lain: 1. faktor genetik 2. luka pada otak karena traunatik fisik atau karena kekurangan oksigen 3. hilangnya biokimia yang dibutuhkan untuk memfungsikan saraf pusat 4. bio kimia yang dapat merusak otak, misalnya zat pewarna pada makanan 5. pencemaran lingkungan 6. gizi yang tidak memadai 7. pengaruh buruk dari psikologis dan sosial.

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan tinggalakan komentar Anda!

ziddu

klik 11

sinusbux